Rabu, 11 April 2012

Karena Aku?

Aku hanyalah seorang anak laki-laki biasa.
Aku hanyalah seorang murid smp biasa.

Lantas?
Mengapa kau seperti benci terhadapku?
Mengapa kau seperti menyesal mengenal aku?
Mengapa kau seperti tidak bisa menerima keadaan yang telah terjadi?

Aku tidak mengerti.

Dalam Diam

Diam bukan berarti aku membencimu.
Diam bukan berarti aku marah padamu.
Diam bukan berarti aku sebal padamu.
Aku diam, menahan rasa bahagiaku karena mengenal dirimu .
Terimakasih sahabat.

Senin, 09 April 2012

Kenyataan Pahit

Sesak dadaku saat tau, kalau kamu sudah milik dia.

Lemah jantungku saat tau, kalau kamu sudah milik dia.

Kaku badanku saat tau, kalau kamu sudah milik dia.

Sakit hatiku saat tau, kalau kamu sudah milik dia.

Kenapa kamu tidak jujur saja?

Kenapa kamu tidak bilang saja?

Kenapa kamu hanya diam saja?

Kamu pikir semua bisa selesai hanya dengan diam?

Itu hanya membuat hatiku sakit.

Sakit yang tak tertahankan.

Alasan Sikapku Selama Ini

Maafkan aku yang terlalu kasar padamu.

Maafkan aku yang terus mendiamimu.

Maafkan aku yang terus berharap padamu.

Maafkan aku yang terlalu berbuat berlebihan padamu.

Lalu apa kamu tau alasan aku berbuat begitu?

Simpel, aku menyukaimu.

Walaupun kamu tidak mau memaafkanku.

Tidak apa.

Asal, kamu disisiku.

Semua Karenamu

Sebelum mengenal kamu, jatuh cinta tak pernah serumit ini.

Sebelum mengenal kamu, patah hati tak pernah selama ini.

Sebelum mengenal kamu, rasa galau tak pernah sebanyak ini.

Sebelum mengenal kamu, rasa rindu tak pernah sedalam ini.

Sebelum mengenal kamu, hatiku tak pernah.............. sesakit ini.

Apa aku salah?

Jikalau aku terlalu menyukaimu?

Entahlah, biar tuhan yang jawab itu semua.

Dalam Rinduku

Aku rindu kamu yang dulu, yang bisa membuat aku senyum.

Aku rindu kamu yang dulu, yang bisa membuat aku bahagia.

Aku rindu kamu yang dulu, yang bisa membuat aku tertawa.

Aku rindu kamu yang dulu, rindu yang tak terpikirkan sampai saat ini.

Aku rindu kamu yang dulu, yaitu rindu sebagai sahabat.

Lalu kenapa kamu mencoba merubah dirimu agar aku tidak menganggap dirimu sahabat?

Apa kamu mengharap lebih? Mengharap agar aku menganggapmu lebih?

Berhentilah, semua itu sia-sia.

Aku rindu kamu yang dulu.