Sabtu, 20 Oktober 2012

Ya Allah..

Ya Allah, ampunilah dosaku, ampunilah dosaku
Ya Allah, aku mohon ampunanmu
Ya Allah, ampunilah dosaku,

Ya Allah, aku berjanji , aku tidak akan mengulangnya di kemudian hari.

Ya Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Ya Allah, Ya Akbar..

Tolong maafkan kesalahan fatalku ini..

Amin ya robbal alamin..

Jumat, 01 Juni 2012

Dimana kamu yang dulu?

Kenapa tidak bilang dari dulu? 
Kenapa tidak jujur saja?

Aku yakin hubungan ini akan lebih mudah jika kamu berterus terang.
Aku yakin hubungan ini akan lebih lama jika kamu mau jujur.

Tapi..

Kamu malah berhubungan dengannya.

Kenapa? 

Kau mengkhianati janji ini? 


Dimana, itu?

Dulu, kita mengalami waktu bersama-sama. Dalam suka, maupun duka. Sekarang mana? Pupus sudah janji-janji yang kau katakan. Tersisa rasa sakit yang menusuk sukma didada. 

Hilang sudah senyum itu, saat kita pertama bertemu.

Bye May, Welcome June

Terlalu banyak sandiwara yang ku terima selama bulan Mei kemarin. Terutama dia, tak kusangka dia hanya sandiwara selama ini. Tak menjaga perasaanku, dan tidak memikirkan keadaan setelahnya. Sadar, aku harus melupakannya. Walaupun begitu, bohong sekali kalau aku tidak memikirkannya. Perasaan yang selalu sama dari dulu. 

Bodohnya diriku yang terjatuh di lubang yang sama sampai 2 kali, mengapa aku harus mempercayai janji palsunya. Kini, dengan ikrarku dalam hati, aku tau, aku harus melupakannya.

Bye May, Welcome June! 

Rabu, 11 April 2012

Karena Aku?

Aku hanyalah seorang anak laki-laki biasa.
Aku hanyalah seorang murid smp biasa.

Lantas?
Mengapa kau seperti benci terhadapku?
Mengapa kau seperti menyesal mengenal aku?
Mengapa kau seperti tidak bisa menerima keadaan yang telah terjadi?

Aku tidak mengerti.

Dalam Diam

Diam bukan berarti aku membencimu.
Diam bukan berarti aku marah padamu.
Diam bukan berarti aku sebal padamu.
Aku diam, menahan rasa bahagiaku karena mengenal dirimu .
Terimakasih sahabat.

Senin, 09 April 2012

Kenyataan Pahit

Sesak dadaku saat tau, kalau kamu sudah milik dia.

Lemah jantungku saat tau, kalau kamu sudah milik dia.

Kaku badanku saat tau, kalau kamu sudah milik dia.

Sakit hatiku saat tau, kalau kamu sudah milik dia.

Kenapa kamu tidak jujur saja?

Kenapa kamu tidak bilang saja?

Kenapa kamu hanya diam saja?

Kamu pikir semua bisa selesai hanya dengan diam?

Itu hanya membuat hatiku sakit.

Sakit yang tak tertahankan.

Alasan Sikapku Selama Ini

Maafkan aku yang terlalu kasar padamu.

Maafkan aku yang terus mendiamimu.

Maafkan aku yang terus berharap padamu.

Maafkan aku yang terlalu berbuat berlebihan padamu.

Lalu apa kamu tau alasan aku berbuat begitu?

Simpel, aku menyukaimu.

Walaupun kamu tidak mau memaafkanku.

Tidak apa.

Asal, kamu disisiku.

Semua Karenamu

Sebelum mengenal kamu, jatuh cinta tak pernah serumit ini.

Sebelum mengenal kamu, patah hati tak pernah selama ini.

Sebelum mengenal kamu, rasa galau tak pernah sebanyak ini.

Sebelum mengenal kamu, rasa rindu tak pernah sedalam ini.

Sebelum mengenal kamu, hatiku tak pernah.............. sesakit ini.

Apa aku salah?

Jikalau aku terlalu menyukaimu?

Entahlah, biar tuhan yang jawab itu semua.

Dalam Rinduku

Aku rindu kamu yang dulu, yang bisa membuat aku senyum.

Aku rindu kamu yang dulu, yang bisa membuat aku bahagia.

Aku rindu kamu yang dulu, yang bisa membuat aku tertawa.

Aku rindu kamu yang dulu, rindu yang tak terpikirkan sampai saat ini.

Aku rindu kamu yang dulu, yaitu rindu sebagai sahabat.

Lalu kenapa kamu mencoba merubah dirimu agar aku tidak menganggap dirimu sahabat?

Apa kamu mengharap lebih? Mengharap agar aku menganggapmu lebih?

Berhentilah, semua itu sia-sia.

Aku rindu kamu yang dulu.